Disabilitas sensori ganda mencakup gangguan pendengaran dan penglihatan.
Sebagian besar individu dengan disabilitas sensori ganda tidak sepenuhnya tuli atau sepenuhnya buta. Mereka masih memiliki sedikit kemampuan untuk mendengar dan melihat.
Individu dengan disabilitas sensori ganda mengalami keterbatasan dalam dua indera utama sekaligus. Masukan sensorik hanya terbatas pada sentuhan, penciuman, dan pengecapan. Sentuhan adalah satu-satunya cara untuk komunikasi yang kompleks.
Mereka juga perlu belajar braille untuk membaca teks dan bahasa isyarat taktil (dengan meraba tangan orang lain yang menggunakan isyarat) untuk memahami percakapan.
Data demografis
Jumlah individu disabilitas sensori ganda sangat sedikit. Menurut World Federation of the Deafblind, sekitar 0,2% hingga 2% populasi dunia mengalami kondisi ini.
Hambatan umum
- Tidak tersedianya braille pada materi cetak
- Situs web dan teknologi lain tidak mendukung output ke papan braille
- Tidak ada transkrip video atau audio dalam format braille
- Tidak tersedianya penerjemah bahasa isyarat taktil
Solusi untuk disabilitas sensori ganda
Perbaikan lingkungan
Fisik
- Bahasa isyarat taktil
- Alat bantu navigasi berbasis sentuhan
- Materi cetak yang diubah ke format braille
- Penanda dalam huruf braille
Digital
- Teknologi dan konten digital yang sesuai standar aksesibilitas
- Teks alternatif
- Deskripsi audio
- Transkrip untuk audio dan video
Teknologi bantu
- Alat komunikasi untuk disabilitas sensori ganda
- Perangkat wearable untuk mendeteksi lingkungan sekitar
- White cane
- Hewan penuntun