Disabilitas visual adalah jenis disabilitas sensorik yang mencakup berbagai kondisi, seperti kehilangan sebagian penglihatan, penurunan ketajaman visual, serta perubahan sensitivitas terhadap warna tertentu atau warna yang sangat terang. Selain itu, disabilitas ini juga meliputi kehilangan penglihatan secara total atau kondisi di mana penglihatan tidak dapat diperbaiki dengan alat bantu pada satu atau kedua mata.
Kebutaan
Kebutaan dapat melibatkan kehilangan penglihatan sebagian, hampir seluruhnya, atau sepenuhnya.
Beberapa orang benar-benar buta, tanpa kemampuan melihat apa pun. Orang lain dapat membedakan cahaya dan gelap, atau bentuk umum objek besar, tetapi tidak dapat membaca teks atau mengenali orang dengan penglihatan.
Demografi
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
- Secara global, setidaknya 33 juta orang mengalami kebutaan.
- Penyebab utama kebutaan adalah katarak.
- Penyebab kedua adalah glaukoma.
- Sebagian besar orang yang buta berusia di atas 50 tahun.
Di Indonesia, setidaknya ada 1,4 juta kasus kebutaan pada anak.
Gangguan penglihatan warna
Gangguan penglihatan warna (color vision deficiency) mengurangi kemampuan seseorang untuk membedakan kombinasi warna tertentu.
Jenis gangguan penglihatan warna yang paling umum adalah ketidakmampuan membedakan warna merah dan hijau. Warna lain juga bisa terpengaruh.
Demografi
- Gangguan penglihatan warna merah-hijau terjadi pada sekitar 8% pria dan 0,5% wanita.
- Gangguan penglihatan warna biru-kuning terjadi pada kurang dari 1 dari 10.000 orang.
Di Indonesia, diperkirakan sejumlah 7,4% penduduk memiliki gangguan penglihatan warna.
Penglihatan rendah
Penglihatan rendah (low vision) menggambarkan kondisi penglihatan yang secara permanen berkurang dan tidak dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, obat, atau operasi.
Orang dengan penglihatan rendah biasanya membutuhkan alat pembesar agar dapat melihat dengan cukup jelas untuk membaca atau membedakan detail lainnya. Beberapa orang dengan penglihatan rendah mengalami kontras yang rendah, sehingga memerlukan teks dan grafik dengan kontras tinggi. Beberapa juga mengalami gangguan penglihatan warna.
Demografi
- Sekitar 246 juta orang, atau 3,5% dari populasi dunia, mengalami penglihatan rendah.
- Sekitar 90% orang dengan gangguan penglihatan tinggal di lingkungan berpendapatan rendah.
Sekitar 210 ribu anak di Indonesia memiliki penglihatan rendah.
Hambatan umum
- Petunjuk arah yang hanya bersifat visual.
- Materi cetak seperti buku, menu, dan kemasan makanan yang hanya dalam bentuk cetak.
- Suara yang menutupi suara informatif seperti petunjuk arah.
- Orang yang tidak menjelaskan langkah navigasi atau informasi visual dengan cukup.
- Jalur yang mengandung hambatan.
- Pencahayaan yang tidak memadai.
- Teks dan gambar dengan kontras warna rendah.
- Gambar digital yang tidak menyertakan teks alternatif yang bermakna.
- Situs web yang tidak dapat digunakan hanya dengan keyboard.
- Video yang tidak menyediakan teks atau alternatif audio, atau trek deskripsi audio.
Solusi untuk disabilitas visual
Perbaikan lingkungan
Fisik
- Lantai taktil untuk menunjukkan tepi jalan, jalur pejalan kaki, tangga, dan sebagainya.
- Jalur yang bebas dari hambatan.
- Informasi dalam huruf braille (meskipun sebagian besar tunanetra tidak memahami braille).
- Warna dengan kontras tinggi.
- Kaca pembesar (magnifier).
Digital
- Menyediakan teks alternatif yang bermakna secara kontekstual untuk informasi non-teks.
- Menggunakan kombinasi warna dengan kontras tinggi.
- Tidak hanya mengandalkan warna untuk menyampaikan makna.
- Penempatan dan tampilan visual yang standar dan konsisten.
Teknologi bantu
- Pembaca layar (screen reader), yang mengubah teks dan informasi struktural menjadi suara.
- Tongkat putih, yang membantu pengguna merasakan lingkungan saat berjalan.
- Hewan pemandu, yang membantu navigasi.
- Pembesar layar (screen magnifier).
- Display braille yang dapat diperbarui (refreshable braille displays).
- Masukan suara dan keluaran suara (speech input and voice output).
- Aplikasi navigasi dengan antarmuka audio.
- Aplikasi yang dapat mengenali dan mendeskripsikan objek serta orang.
- Aplikasi yang dapat mengenali dan menyebutkan warna.
- Sistem pembayaran virtual.
- Aplikasi yang dapat membacakan nilai uang.
- Teks alternatif untuk gambar.
- Masukan melalui gerakan (gesture input).
- Umpan balik haptik (haptic feedback).
- Deskripsi audio (audio descriptions).
- Perangkat lunak pengatur warna dan kontras warna.
- Filter layar (screen filters).