Ringkasan
Disabilitas adalah hal yang umum. Saat ini diperkirakan lebih dari 16% orang hidup dengan disabilitas. Bahkan, individu dengan disabilitas merupakan kelompok minoritas terbesar (dan terus bertambah) di dunia. Kamu mungkin sudah menjadi bagian dari kelompok ini. Jika belum, kamu bisa menjadi bagian darinya kapan saja: karena kondisi kesehatan, kecelakaan, atau sekadar karena proses menua.
Namun, baru dalam beberapa tahun terakhir hak-hak individu dengan disabilitas mulai diatur dalam hukum. Produk, sistem, dan lingkungan umum juga baru mulai dirancang untuk akses universal. Individu dengan disabilitas, seperti semua orang, pantas diperlakukan dengan martabat. Untuk mengurangi diskriminasi dan meningkatkan akses bagi individu dengan disabilitas, penting untuk memahami kebutuhan, hambatan, dan tindakan yang mendukung.
Kenapa kita memulai dengan model teoretis?
Model memberikan kerangka logis: cara berpikir tentang suatu hal. Cara orang memandang disabilitas memengaruhi bagaimana mereka percaya individu dengan disabilitas seharusnya diperlakukan, baik sebagai individu maupun kelompok. Ini memengaruhi pengambilan keputusan yang berdampak besar pada martabat, kesehatan, dan partisipasi individu dengan disabilitas dalam masyarakat.
Dengan memahami berbagai cara pandang terhadap disabilitas, kita bisa lebih memahami mengapa kebijakan, prasangka, dan solusi tertentu bisa muncul.
Topik pada modul ini
Model teoritis
Model teoretis disabilitas memberikan sudut pandang dan kerangka kerja untuk memahami disabilitas.Ragam disabilitas
Ada banyak ragam disabilitas yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat, mendengar, berbicara, bergerak, berpikir, dan merasakan.Etika berinteraksi
Pahami perbedaan antara people-first dan identity-first language dalam konteks disabilitas. Pelajari penggunaan istilah yang inklusif, hindari istilah yang menyinggung, dan kenali preferensi individu dalam penyebutan.