Etika berinteraksi sangat penting karena membantu teman dengan disabilitas melakukan kegiatan dengan aman, nyaman, dan setara. Perangkat nilai atau prinsip moral dari etika berinteraksi dapat menjadi panduan untuk menghormati martabat dan identitas seseorang, tanpa hanya melihat kondisi disabilitasnya saja. Perangkat nilai atau prinsip moral yang dimaksud antara lain:
Kesetaraan
Setiap individu, tanpa memandang kemampuan fisik atau kognitifnya, memiliki hak yang sama untuk berkontribusi ke masyarakat dengan kepribadian, minat, bakat, dan pengalaman yang beragam. Menganggap disabilitas sebagai definisi dari suatu individu tidak hanya mereduksi nilai seseorang namun juga menghambat kesetaraan. Anggapan tersebut termasuk merasa kasihan dengan kondisi disabilitas seseorang atau merasa kagum secara berlebihan (sering disebut dengan inspiration porn) yang bisa bersifat merendahkan teman dengan disabilitas secara tidak sadar.
Martabat
Martabat seseorang lumrahnya perlu dipertahankan dalam berinteraksi tanpa terkecuali. Misalnya saat merujuk seseorang, jangan berfokus pada kondisi atau aspek dari orang tersebut dengan konotasi negatif. Contohnya, alih-alih menggunakan istilah “penyandang cacat” atau “orang cacat”, bisa gunakan “orang dengan disabilitas” untuk menekankan bahwa disabilitas hanya suatu aspek dari diri seseorang dan bukan keseluruhan identitasnya.
Otonomi
Setiap individu, termasuk teman dengan disabilitas, punya kontrol secara penuh atas dirinya. Hal ini termasuk membuat pilihan, menakar kebutuhan, dan menentukan preferensi. Bertanya langsung tentang hal-hal tersebut ke seseorang dengan disabilitas dan menghormati jawabannya bisa jadi cara yang baik untuk saling menghargai otonomi masing-masing.
Etika berinteraksi juga mencakup kesadaran secara umum bahwa terdapat perbedaan tanpa bereaksi secara tidak proporsional. Misalnya berbicara langsung ke Teman Tuli bukan ke pendampingnya, memberikan ruang agar pengguna kursi roda bisa bergerak dengan leluasa, atau menggunakan bahasa tubuh yang terbuka dalam berinteraksi termasuk bagian dari etika ini. Penerapan hal-hal tersebut di kehidupan sehari-hari tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada setiap individu, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan ramah terhadap keberagaman.
Panduan etika
Di topik ini ada beberapa panduan yang bisa diikuti.