Disabilitas adalah kondisi ketika seseorang mengalami keterbatasan dalam fungsi tubuh, aktivitas, atau partisipasi sosial. Disabilitas bukan hanya masalah medis, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan dan sikap masyarakat sekitar. Di Indonesia, undang-undang mendefinisikan individu dengan disabilitas sebagai orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, atau sensorik yang dapat menghambat partisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat.
Banyak orang mengira bahwa disabilitas hanya berkaitan dengan kondisi yang tampak, misalnya seseorang yang menggunakan kursi roda atau alat bantu dengar. Namun kenyataannya, ada banyak jenis disabilitas yang tidak terlihat secara kasat mata (invisible disabilities), misalnya gangguan mental (depresi, skizofrenia), neurodiversity (spektrum autisme, disleksia), atau kondisi autoimun (lupus, multiple sclerosis). Karena tidak menunjukkan tanda fisik yang jelas, kondisi-kondisi ini sering disalahpahami atau bahkan diabaikan. Padahal, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari seorang individu dengan kondisi tersebut sangat nyata.
Disabilitas dapat terjadi sejak lahir atau muncul di kemudian hari akibat berbagai faktor seperti genetik, kecelakaan, penyakit, atau proses penuaan dan bisa bersifat permanen atau sementara. Terlepas dari penyebab dan sifatnya, setiap individu dengan disabilitas memiliki potensi dan kemampuan yang dapat terus dikembangkan. Memahami ragam disabilitas menjadi penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, menghilangkan stigma, serta mendukung partisipasi penuh setiap individu dalam masyarakat.
Bagian ini akan membahas 9 ragam disabilitas berdasarkan kerangka kerja CPACC dengan referensi model teoritis dan International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) dari World Health Organization (WHO). Pendekatan ini membantu kita mengenali tantangan dan kebutuhan individu dengan disabilitas, baik yang terlihat maupun tidak, sekaligus memberikan gambaran komprehensif untuk merancang solusi yang lebih inklusif dan responsif terhadap semua individu.
Bagian ini membahas:
- Kategori utama dan ragam disabilitas
- Hambatan umum yang dihadapi oleh individu dengan disabilitas tersebut
- Solusi yang sebaiknya diterapkan oleh siapa pun yang mendesain untuk lingkungan fisik atau digital
- Teknologi bantu yang digunakan oleh individu dengan disabilitas
Beberapa ragam disabilitas
- Disabilitas visual
- Disabilitas auditori
- Disabilitas sensori ganda
- Disabilitas wicara
- Disabilitas mobilitas dan struktur tubuh
- Disabilitas kognitif
- Disabilitas neurologis
- Disabilitas psikologis
- Disabilitas ganda/kompleks