Model medis

  • Menganggap disabilitas sebagai masalah kesehatan yang memengaruhi individu.
  • Menyediakan pengobatan atau pengelolaan kondisi.
  • Tidak menyoroti tanggung jawab masyarakat dalam menciptakan hambatan.

Model sosial

  • Berfokus pada akses yang setara.
  • Menganggap disabilitas sebagai masalah masyarakat, bukan masalah individu.
  • Masyarakat dianggap menciptakan disabilitas karena membuat hambatan.
  • Masyarakat harus menghapus hambatan tersebut.

Model hak asasi manusia

  • Individu dengan disabilitas memiliki hak asasi yang mendasar, harus bebas dari diskriminasi, dan dilibatkan dalam semua hal yang memengaruhi mereka.
  • Pemerintah bertanggung jawab untuk memajukan dan melindungi hak-hak tersebut.

Model biopsikososial

  • Mempertimbangkan konteks fisik, psikologis, dan sosial tempat orang dengan disabilitas hidup.

Model solusi fungsional

  • Berfokus pada solusi praktis untuk individu.
  • Tujuannya adalah mengatasi keterbatasan fungsional dengan teknologi bantu atau strategi adaptif.
  • Sebagian besar profesional aksesibilitas bekerja dalam model ini.

Model identitas sosial atau afiliasi budaya

  • Mengakui bahwa disabilitas bisa menjadi bagian penting dari identitas seseorang.

Model ekonomi

  • Mendefinisikan disabilitas berdasarkan kemampuan atau ketidakmampuan seseorang untuk bekerja, serta sejauh mana hambatannya memengaruhi produktivitas.
  • Mempertimbangkan dampak finansial bagi individu, pemberi kerja, dan negara.

Model amal

  • Menganggap individu dengan disabilitas sebagai pihak yang malang dan perlu dibantu.
  • Melihat pemberi amal sebagai orang baik yang membantu kelompok yang membutuhkan.